Minggu, 07 Juni 2009

KEBERKAHAN DAN KEBAHAGIAAN KELUARGA

Tanggal 30 Juni 2009 tepatnya pukul 11:07 berada di dusun Klampisan desan Janti Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Negara Indonesia Asia tenggara Dunia di Galaksi Bimasakti Alam raya
Saat-saat kelahiran tiba penuh dengan deg-degan dan juga ketakutan, karena saat terjadi kontraksi istri mengerang kesakitan dari jam 2:30 pagi ampek jam 11-an. Waktu itu Istri terus menerus memegang tanganku kadang-kadang muka juga, dia bilang untuk mengurangi rasa sakit yang kian lama kian sakit.

Fase-fase kontraksi dan waktunya yang istri alami:
  1. Mulai perut terasa mulas jam 2:30 hingga subuh tiba
  2. Jam 6:00 istri minta diantar ke bidan desa Kalen Kabupaten Kediri Bu Yudha namanya, untuk memeriksa dan bidan bilang masih pembukaan I (satu) diminta untuk pulang, karena istri minta melahirkannya di rumah saja
  3. Jam 8:30 saya jemput bidan untuk datang ke rumah dan bidan bilang sudah pembukaan IV (empat) sambil mempersiapkan peralatan untuk kelahiran, istri diminta untuk berbaring di tempat tidur untuk persiapan
  4. Jam 10:00 kontraksi demi kontraksi terus datang dengan rasa yang berbeda-beda dan tambah sakit sambil dibantu dengan ibu mertua sama nenek dari ibu mertua serta bidan bilang sudah pembukaan VII (tujuh)
  5. Tepat jam 10:50 siang itu diperiksa yang kesikian kalinya dan bidan memberikan komentarnya sudah pembukaan terakhir / X (sepuluh) saat itulah saya sudah mulai panik dan terus membantu proses persalinan istri.

Dibantu dengan aba-aba oleh bidan saya melakukan apa yang diperintahkannya untuk membantu proses keluarnya sang jabang bayi. Saat itu saya sudah bisa melihat hitam rambut sang buah hati, dalam hitungan detik dibantu dengan dorongan dari perut serta tarikan dari bidan akhirnya tangisan bayi keras menyapa kamar tidur kami.
Saat itulah saya tidak bisa berucap apa-apa selain syukur sangat amat kepada Allah SWT, karena Istri dan Anak telah selamat melewati masa-masa kritis. Tiada tertahan tangisan haru dari mata menetes tanpa bisa dibendung lagi. Melihat Anak berjenis kelamin laki-laki yang menjadi dambaan saya dan istri akhirnya tercapai juga.

Dan ini wajah yang telah saya tulis diblogger, dia saat saya tulis artikel ini masih bisa menangis dan menyusu ke mamanya.
Jadi seorang Suami adalah kebaggaaan setelah menikah, jadi bapak adalah anugerah karena kehadiran seorang anak, begitu seterusnya karena waktu itu terus berjalan menentukan title untuk kita yang masih hidup hingga kita disebut Almarhum.

ini istri dan Anak sedang menjemurkan si kecil di depan rumah.

Kalo yang ini adalah wajah tampan buah hati kami dan perlu diketahui nama panggilan untuk sikecil adalah = Hafiz / Hafizuddin lengkapnya Muhammad Hafizuddin Zuhri.


semoga apa yang saya sharingkan ini bisa menambah wawasan dan pengalaman untuk semunya. Aamiin...